49 Kesalahan-Kesalahan Berpikir Orang Indonesia


Butuh banyak waktu buat baca ini, jadi dikit demi sedikit aja…

1.Category Logic Error:
Kesalahan berlogika akibat salah menerapkan kategori.
Contoh:
Banyak sarjana beranggapan bahwa Dra adalah gelar sarjana untuk wanita.
Padahal, gelar dibuat tidak berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasar jenis ilmu pengetahuan. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH),dll.
2.Usage Logic Error:
Kesalahan penggunaan sesuatu (gelar sarjana) yang tidak pada tempatnya.
Contoh:
Banyak undangan pernikahan yang mencantumkan gelar sarjana calon pengantinnya. Padahal gelar sarjana harus digunakan untuk kegiatan yang ada hubungannya dengan kegiatan ilmiah atau profesi. Pernikahan bukanlah kegiatan ilmiah maupun profesi.

3.Degree Logic Error:
Kesalahan berlogika di dalam pemakaian gelar sarjana.
Contoh:
Sesudah lulus S-1, lantas meneruskan ke jenjang S-2. Lantas, gelar S-1 dan S-2 nya dipakai semua. Padahal, gelar S-2 merupakan kelanjutan dari S-1. Seharusnya, S-2 saja yang dipakai. Ibaratnya di militer, kalau dari Letkol ya Kol (Kol-nya saja yang dipakai) dan bukan LetkolKol.

4.Knowledge Logic Error
Kesalahan berlogika karena hal yang dibicarakan belum diketahuinya.
Contoh:
Seorang sarjana mengatakan, untuk apa belajar logika, toh semua orang bisa berlogika. Yang benar, logika dan ilmu logika itu berbeda. Logika, semua orang bisa. Tetapi, ilmu logika adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari.Tidak semua orang belajar ilmu logika. Tidak semua orang mengerti ilmu logika.

5.Profession Logic Error:
Kesalahan berlogika karena tidak memahami profesi seseorang.
Contoh:
Si A adalah seorang kritikus. Hampir tiap hari menulis kritik di koran. Lantas ada orang mengatakan bahwa Si A itu bisanya cuma mengritik.Ya, di negara manapun yang namanya kritikus tugasnya ya mengritik. Yang namanya penyiar radio tugasnya ya bicara saja. Yang namanya ustadz kerjanya ya berceramah saja. Continue reading